Analisis tentang teori konflik dan berikan contohnya

Analisis tentang teori konflik dan berikan contohnya

Jenis-Jenis Teori Konflik

Berdasarkan kajian mengenai menyebab terjadinya teori konflik, dapat dilihat dalam dua macam konflik, yaitu sebagai berikut.

Dengan Jual Foto Online, Kamu Bisa Dapat Cuan. Ini Caranya!

Aplikasi Neo Plus Resmi OJK, Bisa Hasilkan Uang

Cara Menghasilkan Uang dengan Game Penghasil Uang

Konflik Budaya,adalah kajian dalam teori konflik yang terjadi apabila dalam suatu masyarakat terdapat sejumlah kebudayaan khusus yang bersifat tertutup. Kebudayaan ini dianggap aneh sehingga menjadikan pandangan masyarakat memiliki dasar pengetahuan yang bahwa apa yang dilakukannya adalah bentuk sikap mengenai ketidakterimaan dalam perubahan sosial.

Konflik Kelas Sosial, jenis lainnya penerapan dalam kajian teori konflik sebagai akibat kelompok menciptakan peraturan sendiri untuk melindungi kepentingannya. Pada kondisi ini terjadi eksploitasi yang berlawanan antara masyarakat kelas atas kepada masyarakat yang berada kelas bawah. Kedua masyarakat dalam kelas sosial akan berupa mendapatkan serta menetang hak-hak istimewa kelas.

Pembahasan :

Contoh Teori Konflik

Berbagai contoh yang nyata dalam teori konflik di dalam kehidupan masyarakat, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Kemiskinan

Kajian mengenai teori konflik jika dilakukan pendalaman, bisa memberikan kejelasan mengenai kemiskinan. Kemiskinan melatar belakangi masyarakat untuk melakukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik, perubahan ini terbentuk karena masyarakat miskin akan berupaya melakukan sesuatu hal yang bisa meningkatkan pendapatannya. Misalnya orang miskin untuk naik kelas melakukan tindakan kriminalitas, sedangkan orang kaya bertahan untuk memperluaskan jaringan usahanya agar bisa bertahan dalam kekayaan.

Kondisi ini jika terjadi secara terus menerus akan menyebabkan masyarakat berada dalam kesenjangan sosial yang lebih tinggi, selama itu pula konflik akan terjadi dalam kehidupan masyarakat karena berdasarkan fakto ekonomi dan perebutan antara status kaya dan miskin.

2. Pengangguran

Kajian mengenai teori konflik juga bisa dipergunakan dalam memperdalam pengangguran, pengangguran menjadi salah satu faktor penentu dalam konflik sosial. Tingginya angka penganguran dalam masyarakat menyebabkan tingginya angka kriminalitas, sehingga upaya penyelesaian ini terjadi karena lowongan kerja tidak tersedia atau karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak sesuai dengan pendapatkan yang di hasilkannya.

3. Buruh dan Majikan

Kasus konflik yang paling kecil dan bisa dilakukan pendalaman dalam teori konflik ini adalah kasus mengenai buruh dan majiakan, meskipun hal ini sebagai keteraturan sosial akan tetapi di dalamnya ada hubungan status dan peranan yang dapat memperdalam adanya jaringan-jaringan konflik masyarakat.

Seorang majikan akan memberikan perintah, sedangkan buruh akan mentatai perintah yang diinginkan majian, kejadian ini berakibat pada terbentuknya keseimbang, meski dalam kehidupannya tidak haromonis karena setiap buruh memiliki keinginan untuk menjadi majikan.

2. Politik

Teori konflik juga bisa diperdalam melalui politik yang memberikan penguasaan serta mempertahankan kekuasaan yang diinginkan. Politik yang ada di dalam pemerintahan menjadi sumber konflik yang paling di takuti, karena hal ini akan memicul adanya konflik dalam segi kehidupan sosial lainnya, baik eknomi, hukum, dan lainnya.