Sebutkan contoh koloid dalam kehidupan sehari hari

Sebutkan contoh koloid dalam kehidupan sehari hari

Contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari terdapat dalam banyak bentuk contohnya adalah:

1. Aerosol

Contohnya adalah Asap, Debu, Kabut, dan Awan

2. Sol

Contohnya adalah Deterjen, Tinta, dan Cat

3. Emulsi

Contohnya adalah Santan, susu, mayonnaise, dan minyak bumi atau jenis minyak lainnya.

4. Buih

Contohnya adalah Roti, Batu Apung, Styrofoam, Buih hasil kocokan telur dan Buih hasil pemadaman kebakaran

5. Gel

Contohnya adalah Agar-agar, selai, minyak rambut.

Penjelasan:

Sistem Koloid merupakan salah satu golongan dari Sitem Dispersi yaitu merupakan sebuah campuran yang terdiri dari 2 fase, yaitu antara zat terlarut dan pelarutnya. Dalam sistem sistem dispersi zat terlarut yang digunakan disebut sebagai fase terdispersi sedangkan pelarut disebut dengan fase pendispersi.

Sistem Koloid merupakan salah satu sistem dispersi dengan berbagai macam jenis fase terdispersi dan fase pendispersi yang digunakan, dimana campuran yang dihasilkan pada sistem koloid tampak Homogen secara visual namun secara ukuran partikel Sistem Koloid merupakan jenis campuran yang bersifat Heterogen.

Ukuran dari partikel koloid berada pada kisaran 10⁻⁷ – 10⁻⁵ cm sehingga campuran yang dihasilkan tampak homogeny secara kasat mata. Berdasarkan pada jenis Fase Terdispersi dan Fase Pendispersinya sistem Koloid dibagi menjadi 5, yaitu:

1. Aerosol

Aerosol merupakan jenis sistem koloid dengan Fase terdispersi berwujud Padat atau Cair dan Fase Pendispersi berwujud Gas. Karena fase terdispersi dari aerosol bisa padat atau cair, maka aerosol terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

a. Aerosol Padat

Aerosol padat merupakan aerosol dengan Fase Terdispersi padat dan Fase pendispersi gas, dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah Asap dan Debu.

b. Aerosol Cair

Aerosol cair merupakan aerosol dengan Fase Terdispersi cair dan Fase pendispersi gas, dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah Kabut dan Awan.

2. Sol

Sol merupakan jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud padat dan Fase pendispersi berwujud Cair. Contoh dalam kehidupan sehari-hari dari sol adalah Deterjen, Tinta, dan Cat.

3. Emulsi

Emulsi merupakan jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud Cair dan Fase Pendispersi berwujud Cair juga. Khusus pada Emulsi syarat terbentuknya yaitu antara Fase Terdispersi dan Fase Pendispersi tidak saling melarutkan karena jika saling melarutkan akan menjadi Larutan bukan Koloid.

Sistem Koloid Emulsi banyak dimanfaatkan sebagai Emulgator karena sifatnya diatas, sehingga mampu untuk menyatukan 2 jenis zat cair yang tidak saling melarutkan seperti halnya Minyak dan air.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari Santan, susu, mayonnaise, dan minyak bumi atau jenis minyak lainnya.

4. Buih

Buih merupakan jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud gas dan Fase Pendispersi berwujud Cair dan padat. Karena fase Pendispersi dari Buih bisa padat atau cair, maka Buih terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

a. Buih Padat

Buih padat merupakan Buih yang dihasilkan dengan Fase Terdispersi gas dan Fase pendispersi padat, dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah Roti, Batu Apung, Styrofoam.

b. Buih Cair

Buih cair merupakan Buih yang dihasilkan dengan Fase Terdispersi gas dan Fase pendispersi Cair, dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah Buih hasil kocokan telur dan Buih hasil pemadaman kebakaran.

5. Gel

Gel merupakan jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud padat dan Fase pendispersi berwujud Cair. Wujud dari gel seperti halnya padatan namun tampak lunak, tetapi pada suhu tertentu dapat berbentuk fluida dan mengalir. Contoh dalam kehidupan sehari-hari dari gel adalah Agar-agar, selai, minyak rambut.