faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional

Berikut ini adalah faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional, kecuali

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional:

Perbedaan kekayaan sumber daya alam.
Globalisasi.
Perbedaan iklim dan cuaca.
Perbedaan harga barang.
Kebutuhan konsumen dalam negeri yang beragam.
Perbedaan kualitas sumber daya manusia.
Perbedaan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pembahasan
Perdagangan internasional adalah jenis kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh suatu negara kepada negara lain. Jadi, pelaku ekonomi yang terlibat dalam perdagangan internasional ini tidak berada di dalam batas wilayah negara yang sama. Perdagangan internasional ini semakin marak dilakukan semenjak adanya globalisasi. Globalisasi memudahkan suatu negara untuk melakukan pengiriman barang kepada negara lain. Selain itu, globalisasi juga membuat kebutuhan konsumen dalam negeri yang semakin beragam sehingga suatu negara tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen dalam negerinya secara keseluruhan. Pada dasarnya, kegiatan perdagangan internasional ini memiliki banyak manfaat bagi suatu negara.

Berikut adalah manfaat dari perdagangan internasional:

Meningkatkan pendapatan negara: dengan melakukan ekspor, suatu negara bisa meningkatkan devisa negaranya karena kegiatan ekspor adalah kegiatan penjualan.
Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi: perdagangan internasional memungkinkan terjadinya transfer teknologi yang dilakukan oleh negara maju kepada negara berkembang. Contohnya adalah Jepang yang membuka pabrik mobil di Indonesia akan mendatangkan suatu mesin canggih, lalu teknisi dari Jepang akan mengajarkan tenaga kerja di Indonesia untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Memperluas pasar dari produk dalam negeri: dengan adanya perdagangan internasional, produsen produk dalam negeri bisa memasarkan produknya kepada masyarakat luar negeri.
Memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri: tidak adanya bahan baku yang diperlukan untuk menciptakan produk yang diinginkan oleh konsumen dalam negeri bisa terselesaikan dengan melakukan kegiatan impor. Selain itu, kapasitas produksi dari produsen dalam negeri juga seringkali tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri yang begitu banyak sehingga dengan melakukan impor suatu negara bisa memenuhi kebutuhan konsumen dalam negerinya.