optimasi facebook

Beberapa Tips Optimalkan Facebook Untuk Bisnis Kamu

Beberapa Tips Optimalkan Facebook Untuk Bisnis Kamu – Sekarang demam media sosial di tengah masyarakat seakan tidak pernah berhenti. Dari media sosial yang sudah berusia belasan tahun hingga yang baru muncul, semuanya diminati, khususnya oleh masyarakat Indonesia. Dimulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok, semuanya ada di dalam smartphone hampir seluruh pecinta media sosial. Hebatnya lagi, media sosial tidak hanya digunakan untuk mencari informasi atau mencari hiburan saja. Melihat potensi yang besar dari para penggunanya sendiri, pihak developer masing-masing media sosial mulai membuka peluang bisnis. Ya, sekarang di masing-masing media sosial sudah ada fitur bisnis dengan kelebihan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Facebook untuk bisnis.

Facebook untuk bisnis adalah fitur dari Facebook yang berguna untuk para pebisnis yang ingin mempromosikan, menawarkan, dan menjual produk mereka lewat media sosial ciptaan Mark Zuckerberg ini. Ditambah lagi, di wilayah Indonesia sendiri, pengguna Facebook masih tetap yang terbanyak jika dibandingkan dengan pengguna Twitter ataupun Instagram.

Rasanya sayang jika Kamu ingin mempromosikan bisnis di Facebook tapi tidak memaksimalkannya lewat Facebook untuk bisnis. Di bawah ini ada beberapa cara memaksimalkan Facebook untuk bisnis yang bisa Kamu aplikasikan sekarang. Apa saja cara-caranya? Berikut penjelasannya.

Berikut ini ada 10 tip memaksimalkan fanpage Facebook Bisnis agar keuntunganmu berlipat gKamu:

1. Mengisi Detail Informasi

Ketika membuat fanpage, jangan lupa mengisi detail informasi pada kolom ‘About’. Isi mengenai brand, visi dan misi, produk, layanan yang diberikan jika ada, cara order, jam operasional, serta email atau nomor telepon. Tulis pula akun situs brand, Instagram, Twitter, dan link lainnya yang telah diintegrasikan.

Dengan detail informasi tersebut, pengguna Facebook cepat mengetahui identitas brand. Di kolom ini, kamu tak perlu membubuhkan identitas pribadi. Sebisa mungkin pisahkan antara akun pribadi dan fanpage untuk bisnis rintisan.

2. Tambahkan Tombol Call to Action

Sejak Facebook merilis fitur Business Page pada 2014, opsi di dalam fitur telah berkembang pesat. Salah satunya tombol Call To Action (CTA). Tombol ini berguna untuk mempromosikan produk baru atau memudahkan pengikut ketika ingin memesan.

3. Menggunakan Logo dan Foto

Meskipun ini bisnis rintisan, skalanya kecil, tetapi jangan menganggap remeh soal logo dan foto cover. Gunakan logo dan foto yang layak. Layak di sini berarti resolusi tinggi dan merepresentasikan brand. Karena hal ini dapat memengaruhi kredibilitas bisnis rintisan dan mudah dikenali oleh calon pengikut.

Tombol CTA dapat berupa ‘Shop Now, Book Now, Watch Video, Sign Up’ dan lainnya. Tulisan tersebut bisa diubah sesuai campaign yang sedang dijalankan. Selain itu, brand juga bisa memilih URL situs untuk ditambatkan pada CTA. Untuk mendapatkan data berapa banyak orang yang meng-klik tombol, lihat saja pada kolom ‘View Insights’.

4. Konten Linimasa

Sebagian besar konten di fanpage didominasi oleh foto dan video. Hal ini wajar, karena konten visual mampu menarik perhatian pengguna (pada semua) media sosial. Konten tersebut memiliki kesempatan 40x lebih banyak untuk dibagikan pengguna dibandingkan konten jenis lain.

Tombol CTA ‘Watch Video’ merupakan cara paling populer untuk memperoleh penonton maupun engagement. Di samping itu, pengguna menyempatkan diri untuk menonton Facebook Live 3x lebih banyak dibanding video reguler. Jadi jangan ragu untuk memperlihatkan Facebook Live mengenai launching produk baru atau behind the scene.

5. Konsisten dalam Mengunggah Konten

Hal penting harus dipertimbangkan adalah konsisten dalam mengunggah konten. Jika tidak, brand terkesan tidak profesional, kehilangan kepercayaan, dan ujungnya para pengikut melirik ke brand lain yang loyal terhadap mereka.

Untuk memudahkan mengunggah konten secara rutin, buat editorial planning untuk media sosial. Hal ini membantumu dalam membuat jadwal posting konten dengan konsisten. Misal sehari harus mengunggah satu foto dan satu video, hari berikutnya dua foto, dan lainnya.

Sedangkan untuk waktu mengunggahnya, kamu bisa memilih berdasarkan data analitik. Jadwalkan unggahan konten dengan memanfaatkan ‘Schedule Post’.

6. Spesifik Konten Penting Paling Atas

Jika produk terbaru, acara yang akan datang, konten spesifik, atau konten penting ingin diperhatikan oleh pengikut, konten Kamu tersebut di posisi paling atas atau pin to top.

7. Menghindari Hal Personal

Mengingat ini adalah fanpage bisnis rintisan, sebaiknya menghindari untuk mengunggah hal personal. Jika suasana hati sedang tidak stabil, kamu bisa menenangkannya dulu. Kalau kamu memaksa untuk mengunggah konten, dikhawatirkan akan memengaruhi hasil foto atau caption atau reaksi kamu terhadap pertanyaan netizen.

8. Mempromosikan Fanpage Facebook

Untuk menggaet lebih banyak pengikut dan memaksimalkan engagement, mau tak mau kamu harus mempromosikan fanpage. Facebook akan memberikanmu kesempatan untuk membangun sebuah promosi dari nol. Hal ini memungkinkanmu untuk mencapai tujuan bisnis.

Lakukan ‘Create Ad’ lalu pilih audiens yang sesuai dengan target pasar. Seperti usia, tempat tinggal, jenis kelamin, pendidikan, ketertarikan terhadap sesuatu, dan lainnya. Siapkan materi konten plus caption yang memikat atensi warganet. Selanjutnya tetapkan harga.

Cara lain dalam mempromosikan fanpage adalah berinteraksi dengan brand lain. Apalagi jika kamu sedang menjalankan program kolaborasi dengan brand lain atau menggelar Q&A dan mendatangkan ahlinya.

9. Monitor Semua Respon

Setelah mengunggah konten, monitor respon dari wargant. Baik respon berupa komentar, like dan emotikon, serta share. Apa respon mereka? Baik, netral, atau buruk?

Adakah yang perlu ditanggapi atau yang harus diperbaiki pada produk dan layanan lainnya?

Selain itu, monitor pula respon yang masuk ke fitur pesan. Tak sedikit pengguna produk yang menggunakan kolom pesan agar cepat ditanggapi. Jika responmu lambat, kolom tersebut akan mengatakan demikian. Kalau kamu tidak mau kolom itu nongol, lewati saja fitur itu.

10. Mengukur Engagement

Ada beberapa cara mengukur engagement. Pengukuran ini dijadikan kesuksesan dari sebuah konten. Untuk mengukurnya, kamu bisa memanfaatkan Insights dari facebook atau tool berbayar. Pengukuran engagement dapat melihat sekaligus menganalisis demografi audiens. Dari sini brand dapat memutuskan strategi konten selanjutnya.

Memaksimalkan Fanpage Facebook Bisnis untuk bisnis rintisan cukup mudah. Terlebih saat ini banyak fitur Facebook dan media sosial lain yang bisa dimanfaatkan. Tantangan berikutnya menambah atau setidaknya mempertahankan kesuksesan fanpage ini.

Originally posted 2023-01-28 22:33:54.