temukan unsur unsur berita tersebut secara berdiskusi!

1.bacalah berita yang pernah kamu baca dengan baik!
2.temukan unsur unsur berita tersebut secara berdiskusi!
3.gunakanlah keenam pertanyaan seperti itu untuk menemukan unsur unsur berita itu!

Dalam kehidupan sehari-hari, kita akrab dengan berita. Dewasa ini, berita dapat disampaikan melalui berbagai macam media, mulai dari televisi, radio, majalah, surat kabar, tabloid, hingga internet. Dengan adanya berita, kita dapat mengetahui suatu informasi atau peristiwa yang terjadi di suatu daerah. Bahkan berkat perkembangan teknologi, kita dapat mengetahui informasi tersebut secara langsung tanpa harus menunggu berjam-jam sampai informasi tersebut sampai ke tempat kita.

Pada kesempatan kali ini, soal meminta kita untuk mengambil satu contoh berita. Kemudian kita diminta untuk menentukan judul, unsur, serta kesimpulan yang terdapat pada berita tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut satu per satu.

Judul berita: Uang Rp 600 juta milik sejumlah nasabah BRI Hilang Misterius

Unsur berita:

– Apa persitiwa yang dilaporkan dalam berita tersebut?

Jawaban:

Hilangnya uang Rp 600 juta milik sejumlah nasabah BRI

– Siapa yang mengalami peristiwa tersebut?

Jawaban:

Sejumlah nasabah BRI.

– Dimana kejadian tersebut terjadi?

Jawaban:

Menurut informasi dari pihak kepolisian, hilangnya dana tersebut terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

– Kapan peristiwa tersebut terjadi?

Jawaban:

Menurut informasi dari pihak kepolisian, hilangnya dana tersebut terjadi sejak tahun 2016 hingga medio 2018.

– Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi?

Jawaban:

Belum ada penjelasan dari pihak bank BRI Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan atau kepolisian terkait penyebab kejadian tersebut.

– Bagaimana penyelesaian yang diambil para korban terkait insiden ini?

Jawaban:

Para korban melaporkan kejadia ini ke pihak bank dan bank melaporkannya ke pihak kepolisian.

Kesimpulan:

Sejumlah nasabah BRI melaporkan kecurigaan mereka akan dana mereka yang hilang. Kejadian ini diduga mulai terjadi sejak 2016 hingga medio 2018 bertempat di Kabupaten Bone, Sulawesi Tenggara dengan jumlah kerugian mencapai Rp 600 juta. Kejadian ini sudah dilaporkan para korban dan pihak bank ke pihak kepolisian.