Kitab injil pada awalnya ditulis dengan bahasa

Kitab injil pada awalnya ditulis dengan bahasa …

Kitab Injil pada awalnya ditulis dengan bahasa Ibrani (menurut kacamata Islam), bahasa suryani menurut kacamata ushuluddin, Injil yang saat ini beredar menggunakan bahasa setempat.

Pembahasan
Saya bahas masalah ini dengan 2 kacamata, kacamata pertama kacamata saya sebagai muslim, dan kacamata kedua jawaban saya berdasarkan ilmu yang saya dapat selama saya kuliah di Fakultas Ushuluddin (Perbandingan Agama)

Dalam kacama Islam

Dalam Surat Ibrahim ayat 44, Allah berfirman

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ

Artinya: “Tidaklah Aku mengutus seorang Rasul-pun kecuali dengan bahasa kaumnya.” (QS. Ibrahim: 44).

Dan Hadis Nabi

فإن موسى والمسيح ومن بينهما من أنبياء بني إسرائيل إنما كانوا يتكلمون باللغة العبرانية والمسيح كان عبرانيا لم يتكلم بغير العبرانية وإنما تكلم بغيرها كالسريانية واليونانية والرومية بعض من اتبعه

Artinya: Musa dan al-Masih Isa dan para nabi Bani Israil yang diutus pada zaman diantara kedua nabi itu, mereka berbicara dengan bahasa Ibrani. Al-Masih Isa berbahasa Ibrani, dan tidak menggunakan bahasa selain Ibrani. Sementara yang berbicara dengan bahasa selain Ibrani, seperti Suryani (Suriah), Yunani atau Romawi adalah sebagian pengikutnya.

Dari dua dalil diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Injil pada awalnya menggunkan bahasa Ibrani.

Kacamata Ushuluddin

Kitab injil telah diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Isa as dalam bahasa Suryani. Namun pada ahirnya Injil dibagi menjadi 2, perjanjian lama dan perjanjian baru.

Perjanjian lama (Taurat) menggunakan bahasa ibrani. dan Perjanjian baru menggunakan bahasa yunani.

Maaf, buat yang beragama kristen, jika jawaban saya berbeda. saya menjawab hanya berdasarkan ilmu yang saya terima.